Janji Yang Terlupakan

Dulu, kau dan aku duduk bersama

Duduk di bawah rindangnya pohon yang menyejukkan hati

Semua janji itu, kita ukir disana

Tertawa, gembira bersama

Menangis, susah bersama

Dan selalu berjabat tanagn tuk menggapai segalanya

Semua janji itu, kita ukir dalam  memori kita

Pohon, kursi, dan sungai kecil yang mengalir itu

Adalah saksi bisu perjanjian kita

Mereka yang menyaksikan perjuangan dan perjanjian yang kita torehkan bersama

Tapi, kini janji itu tak tampak lagi

Janji itu, bagai angin yang menerpa kita satu kali

Janji itu, bagai asap yang telah larut dan terbang ke atas langit

Semua janji itu terlupakan

Terlupakan karena waktu

Terlupakan karena jarak

Dan terlupakan karena komunikasi yang tak terjangkau

Janji itu telah tiada kawan

Kata – kata itu telah menguap seperti air yang di sinari matahari

Janji – janji kita tak tersimpan lagi dalam memori

Karena,

Janji itu, memang benar – benar terlupakan

Ini puisi menceritakan kisah ku dulu. Jadi, agak sedikit melow 😉

If you don’t like this, please don’t bashing this.

Tinggalkan komentar